Minggu, 12 Juni 2011

Hikayat Para Perindu

Hikayat Para Perindu
Khrisna Pabichara


1.
Bahkan malam sembunyikan rembulan
karena sepakat denganku, alangkah
matamu lebih cahaya.

Ketahuilah, karena rindu, aku bahkan
lebih gila dari Qais, yang bermusim-
musim menunggui Laila di sesat rimba.

2.
Lalu, tiba-tiba senyap membunyikan
rindu di ceruk malam. Adalah kamu
yang berkeredip di langkan angan.

Padahal kamu berjanji, demi rindumu,
tak perlu pura-pura mati seperti Romeo
sewaktu memburu rindu Juliet?

3.
Rindu memerkah setiap malam. Seolah
tertemu rumah teduh, walaupun kamu
tak berdiang di senyapnya.

Selebihnya, aku adalah Datu Museng
yang berjanji menemui Maipa, ketika
petang memanjakan bayang-bayang.

Parung, Juni 2011

1 komentar: