Senin, 14 Februari 2011

Khrisna Pabichara: Keras Terhadap Pelaku Plagiat Karya

Khrisna Pabichara: Keras Terhadap Pelaku Plagiat Karya
Oleh: Muhammad Nursam

SORE itu, FLP Sulsel beruntung bisa berbincang langsung seputar dunia kepenulisan bersama pria yang telah dikaruniai seorang putri ini. Kami sengaja mengundangnya bersilaturrahmi sekaligus berbagi tentang dunia tulis-menulis. Sebagaiseorang proofreader, Khrisna sangat fasih memberi motivasi pada penulis dan calon penulis muda yang menghadiri diskusi sore itu. Menurut Khrisna, menulis butuh ketekunan. “Selain ketekunan ada pula keberuntungan ketika mengirim karya di salah satu media. Jika saya tidak menulis cerpen, mungkin nama saya sebagai penulis tidak begitu dikenal,” ujarnya, memotivasi anggota FLP Sulsel yang sempat hadir agar tertarik menulis prosa.

Saat salah seorang bertanya tentang pelaku plagiat karya, Khrisna tampak tegas menjelaskan betapa “kejam”- nya perbuatan tersebut. Khrisna menceritakan pengalamannya terhadap salah seorang penulis yang menjiplak karya sastrawan Jepang, Akutagawa Ryunosuke.

Penulis tersebut berinisial DAM. DAM meracik ulang terjemahan cerpen karya Akutagawa kemudian mengirimnya ke salah satu media nasional. Saat Khrisna membaca tulisan tersebut, dia dan rekan-rekannya, seperti Sungging Raga dan Bamby Cahyadi, protes keras pada media itu. Anehnya, redaktur yang menangani sastra pada media yang dimaksud, tidak tahu bahwa cerpen yang dimuat tersebut adalah jiplakan dari karya sastrawan terkemuka Jepang.

“Bagi saya, mengarang itu adalah kegiatan intelektual. Mengakui karya orang lain sebagai karya sendiri berarti melakukan kejahatan intelektual. Jika kita membiarkan hal itu terjadi, berarti kita membiarkan kejahatan intelektual terjadi. Kejahatan ini tidak hanya merugikan nama pelaku tapi juga mencemarkan nama bangsa,” tegasnya.

Khrisna bahkan sempat dianggap iri atas popularitas pelaku plagiat tadi. Namun belakangan, media yang dimaksud akhirnya mengakui bahwa karya tersebut memang jiplakan dan menganggap karya DAM tak pernah dimuat.

“Saya berharap tak ada penulis muda dan pemula di Indonesia yang melakukan hal itu. Karena jika hal itu dilakukan, maka media kita bohongi dan pembaca kita perbodoh. Cukuplah pejabat kita dianggap korup, jangan sampai dunia internasional mencap kita korup di dunia literasi, dunia intelektual kepengarangan,” harapnya. (sam)

Data Diri
Khrisna Pabichara
Lahir: Makassar, 5 November 1975
Pekerjaan: Penulis, Editor, Motivator
Istri: Mamas Aurora Masyitoh
Anak: Shahreena Adenia Pabichara
Alamat: Jl. Lurah M. E. Wira No. 22 Blok B RT 02 RW 03 Kampung Jati Parung, Bogor 16330
HP: 081398958598

SAM-ANBAS/FAJAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar