Minggu, 13 Februari 2011

Khrisna Pabichara: Curahkan Hidup untuk Jendela Dunia

Khrisna Pabichara: Penulis, Editor, dan Motivator
Curahkan Hidup untuk Jendela Dunia

OLEH: MUHAMMAD NURSAM



BUKU adalah jendela dunia. Tidak banyak orang yang mampu dan mau mencurahkan hidupnya demi "jendela" satu ini. Salah satu orang yang tak banyak itu adalah Khrisna Pabichara.

Cuaca Kota Makassar siang itu cukup sejuk, suasananya pun sangat nyaman. Lalu lalang kendaraan cukup padat namun teratur. Ponsel saya berdering mengantarkan pesan dari salah seorang kawan. Dia adalah penulis, editor, sekaligus motivator yang tulisan-tulisannya telah menyebar di berbagai media lokal maupun nasional.

Namanya Khrisna Pabichara, lelaki kelahiran Makassar. Dia mengirim pesan agar kami bertemu di perbatasan Gowa-Makassar. Bersama sang istri, Mamas Aurora Masyitoh, dan putrinya, Shahreena Adenia Pabichara, kami pun berbincang di sebuah warung makan.

Khrisna menceritakan awal karier kepenulisannya. "Saya mulai menggeluti dunia tulis-menulis sejak 2003. Waktu itu saya lebih suka tulisan-tulisan bernuansa ilmiah, utamanya tentang otak," ujarnya.

Sekitar tahun 2005, lanjut Khrisna, dia dengan teman-temannya di Resesi Community menggelar program Akademi Pelajar Cerdas (APC) Turatea. Ada 24 siswa yang lolos seleksi kemudian diasramakan untuk mendapatkan bimbingan. Ternyata hasilnya cukup memuaskan. Materi dari akademi tersebut dihimpun dan dijadikan sebuah buku. Akhirnya, tahun 2006, MQS Publishing merespons buku mentah yang dibuatnya.

"Kemudian pada Januari 2007 terbitlah buku pertama saya, 12 Rahasia Pembelajar Cemerlang, diterbitkan oleh Kolbu. Sejak saat itu saya makin mecurahkan perhatian pada dunia tulis-menulis. Bahkan bisa dikatakan, sejak itu hidup saya tercurah di dunia tulis-menulis dan perbukuan," ungkap Khrisna.

Khrisna mengaku, hampir semua bidang perbukuan telah digelutinya. Seperti menulis, mengedit, mengarang, dan proofreader. Hanya satu yang belum digelutinya saat ini, yaitu menerjemahkan.

Pria yang saat ini bekerja sebagai manager editor di Kayla Pustaka ini telah mengedit beragam buku. Bahkan, dia pernah menyunting beberapa buku yang ditulis oleh tokoh-tokoh terkemuka Indonesia. Di antaranya Prof. Dr. Dorodjatun Kuntjoro Jakti (mantan Dubes dan mantan Menko Ekuin), Anas Urbaningrum (Ketua Umum Partai Demokrat), Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, dan masih banyak lagi.

Sejak 2007 hingga sekarang, tidak kurang 10 buku telah ditulis dan telah terbit dari tangan pria berkacamata ini. Selain buku "12 Rahasia Pembelajar Cemerlang", banyak buku lain yang telah ditulisnya. Di antaranya Revolusi Berkomunikasi, Kamus Nama Indah Islami, Rahasia Melatih Daya Ingat, serta yang baru saja terbit, kumpulan cerpen Mengawini Ibu. Dua bukunya akan segera terbit, masing-masing berjudul "Nuwun Sewu Pak Beye: Kritik Cinta dari Rakyat untuk Pemimpinnya", dan sebuah buku antologi puisi. (muhammadnursam@ymail.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar