Jumat, 07 Januari 2011

[PUISI] Persilangan Spiritual

Persilangan Spiritual


Sejatinya, aku berhajat mencari kehangatan lewat kedekatan kita. Tetapi, tersebabkan niat bawah sadar, yang tercipta ialah jarak. Sesuatu yang asing memunculkan kilatan pengalaman perpisahan dan kenangan menyakitkan. Aku coba menarik diri dari deras arus bawah sadar itu, namun energi—yang kuduga menawarkan reaksi indah—ternyata belum sempurna suguhkan kelahiran ruh perindu yang benar-benar Cinta. Ada banyak bilangan laba-rugi yang mengguratkan kepahitan sepanjang tualang kita. Dan, sungguh, itukah Cinta?

Sejatinya, aku mencari pembimbing jiwa bernama Cinta yang bermukim di hatimu. Tetapi, misteri kesadaran dan tanggung jawab hanya mengenal amanat dan khianat, dan kusadari sesekali Benci mengilat, di hatiku dan hatimu. Betapapun, aku berharap pernikahan kita adalah persilangan spiritual tempat Benci dan Cinta bersitegang dengan khidmat, bukan medan kehendak yang memaknai hakikat kebebasan semau kita saja. Ada banyak hitungan perniagaan yang mempengaruhi siklus pilihan dan, sesungguhnya, sesekali kita hadirkan Benci agar kita sadari keberadaan Cinta.   

Bogor, November 2010

1 komentar:

  1. like this. kebencian yg merupakan bagian siklus cinta yang sempurna.

    BalasHapus