Minggu, 27 September 2009

ARTIKEL "Mengemas Tujuan Belajar"

Catatan: Tulisan ini dimuat di Jurnal Bogor (Jumat, 18/09/2009)



Mengemas Tujuan Belajar
Oleh Khrisna Pabichara


TAHUKAH ANDA apa tujuan Anda belajar selama ini? Kadang-kadang, tujuan belajar kita tampak jelas, seperti “ingin menambah wawasan”, “memperluas cakrawala pengetahuan”, atau “menjadi lebih cerdas”. Namun, kerap pula, tujuan belajar kita tampak samar-samar dan membingungkan. Kita belajar tanpa tujuan dan arah yang jelas. Kita selalu membela diri dengan kalimat, “Biarlah mengalir seperti air.”

Jika kita menginginkan hasil terbaik, kita harus mengemas tujuan belajar. Secara bahasa, kata “kemas” berarti (1) teratur rapi, dan (2) rapi; beres; bersih. Maka, “mengemas” dapat diartikan sebagai (1) mengatur rapi, (2) menata agar beres dan bersih. Sedangkan kata “tujuan” bermakna (1) arah (yang hendak dicapai atau ditempuh), dan (2) maksud (mengapa melakukan sesuatu). Merujuk dari makna kata tersebut, mengemas tujuan belajar bisa kita maknai sebagai “tindakan sadar untuk menata arah yang hendak dicapai dan bagaimana mencapainya”. 


Ya, tujuan belajar memang harus dikemas. Benar, dengan kemasan yang rapi dan menarik, tujuan bisa merangsang kesungguhan. Sebab, tujuan belajar yang jelas dan spesifik bukan hanya dapat mengarahkan seseorang ke jalan yang mudah ditempuh, melainkan juga dapat merangsang tumbuhnya motivasi untuk habis-habisan dan sungguh-sungguh dalam belajar.


   Coba simak secara saksama kata habis-habisan dan sungguh-sungguh di atas. Kata-kata inilah yang kita butuhkan. Kata-kata ini memiliki makna penting dan strategis bagi kita dalam usaha menjadikan proses belajar sebagai upaya untuk mengubah diri ke arah yang lebih baik. 


Tujuan yang jelas akan merangsang motivasi kita untuk bersungguh-sungguh memanfaatkan waktu. Apabila tidak, tentu saja, kita tidak akan mendapatkan proses belajar yang efektif dan berkualitas. 



Tujuan yang spesifik akan menuntun kita, secara otomatis, untuk lebih memacu diri dengan menjalani proses belajar benar-benar dalam keadaan bersungguh-sungguh. Dan, pada gilirannya, kesungguhan dalam belajar akan menuntun kita untuk mementingkan proses, bukan hasil akhir.



Sebelum kita memasuki bagaimana mengemas tujuan belajar dengan baik, marilah kita memastikan apa yang sudah kita peroleh dari prolog tulisan ini. Pertama, kita telah berhasil menafsirkan dan memahami makna kata “mengemas tujuan belajar”. Kedua, kita juga sudah mengetahui pelbagai manfaat mengemas tujuan belajar. Dan, ketiga, kita telah berhasil menggugah diri untuk segera mengemas tujuan belajar kita.


Apabila ketiga tahap tersebut sudah kita lalui, tentulah kita ingin menjadikan diri kita sebagai sosok yang lebih baik, yang lebih berdaya. Caranya? Ya, segera merancang dan mengemas tujuan belajar itu. 


Mari kita mulai dengan mulai menggali diri kita, terutama soal (1) arah yang hendak dituju, (2) maksud yang hendak dicapai, (3) potensi apa saja yang kita miliki, dan (4) apa saja yang bisa menjadi aral perintang.


Sebagai kita menjadi manusia pembelajar yang memiliki tujuan yang jel;as dan spesifik dalam belajar.

☼☼☼

KHRISNA PABICHARA, motivator pembelajaran dan penyuka sastra, tinggal di pinggiran Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar