Kamis, 29 Maret 2012

Berumah di Negeri Angan

Berumah di Negeri Angan
terjerat kenangan pada lagu “Negeri di Awan”


Rindu tumbuh di matamu, sebelum angin senja menegaskan kenangan
dan bunting sepi menetaskan harapan. Kita terpuruk, di sini, di negeri
yang kita bayangkan sebagai awan—kecemasan mengambang ringan.

Rencana rimbun di benakku dalam kegelisahan syair lagu, barangkali,
membusuk, di sini, di negeri yang kamu angankan sebagai awan—kita
makin sibuk menyuling senyap. Aih, matamu kunang-kunang, senantiasa.

Tidak ada, tidak ada yang melebihi matamu. Rembulan dan matahari
kawin di sana, melahirkan lebih dari sekadar gelembung kesia-siaan
yang lengas dan tandas. Lalu aku melulu mengecup kemustahilan ini.

Sebab kita sama-sama punya cinta, dan harapan, yang dikirimkan Tuhan
melalui sesak senja dan benak malam. Maka, apalagi yang menghalangi
kita bergegas menguburkan masa silam, biar lindap segala yang lebih?

Di negeri angan—yang kamu kira awan—telah kubangun sebuah rumah,
tak berpintu tak berjendela, agar kita bisa berteras tiba-tiba. Kapan saja.

Parung, Maret 2012

5 komentar:

  1. Balasan
    1. assalamu alaikum wr wb..
      bismillahirrahamaninrahim... senang sekali saya bisa menulis
      dan berbagi kepada teman2 melalui tempat ini,
      sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga
      dan mencapai kesuksesan yang luar biasa, mobil rumah dan fasilitas lain sudah saya miliki,
      namun namanya cobaan saya sangat percaya kepada semua orang,
      hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yang saya punya,
      akhirnya saya menanggung hutang ke pelanggan-pelanggan saya totalnya 470 juta dan di bank totalnya 600 juta ,
      saya sudah stress dan hampir bunuh diri anak saya 3 orang masih sekolah di smp / sma dan juga anak sememtarah kuliah,tapi suami saya pergi entah kemana dan meninggalkan saya dan anaka-naknya ditengah tagihan hutang yang menumpuk,
      demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue,
      ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman
      dan bercerita kepadanya, alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya.
      dulu katanya dia juga seperti saya setelah bergabung dengan KH. JAYA hidupnya kembali sukses,
      awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir
      dan melihat langsung hasilnya, `
      saya akhirnya bergabung dan mengunjung websiteNya http://hibahdanaghaib.blogspot.com
      semua petunjuk KH. JAYA saya ikuti dan hanya 1 hari astagfirullahallazim,
      alhamdulilah demi allah dan anak saya,
      akhirnya 5m yang saya minta benar benar ada di tangan saya,
      semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha,
      kini saya kembali sukses terimaksih KH. JAYA saya tidak akan melupakan jasa aki.
      jika teman teman berminat, yakin dan percaya insya allah,
      saya sudah buktikan demi allah silahkan KH. JAYA TLP/WA 085145341286 atau KLIK DISINI























































































































      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus